Thursday, February 16, 2012

Ayo Kontrol Kesehatan dengan Donor Darah

Menjaga kesehatan tubuh menjadi hal yang penting dan mutlak. Ada banyak cara dan usaha untuk pemeliharaan dan menjaga kesehatan tubuh. Selain rajin berolah-raga, konsumsi makanan bergizi serta rutin general check-up medis untuk memantau kondisi kesehatan. Namun jika tidak dapat rutin general check-up medis, maka donor darah menjadi solusi penting dalam hal tersebut.

Karena dengan mendonorkan darah secara rutin berarti turut mengencerkan darah. Khususnya masyarakat yang mengonsumsi ikan, daging, dan sumber kolesterol lainnya. Sehingga diharapkan tidak merasa kepala pening, darah tinggi dan sebagainya. Karena darah yang encer dapat mudah masuk ke pembuluh darah otak.


Sebaliknya, kalau darah kental, sirkulasi darah menjadi tersendat. Inilah salah satu manfaat lain dari donor darah,” ujar dr Horas Rajagukguk SpB FinaCS.
Menurutnya, dengan mendonor darah masyarakat secara tidak langsung juga memeriksa kesehatannya. “Dengan rutin melakukan donor darah, berarti secara rutin pula dia memeriksa kesehatannya. Karena setiap akan melakukan donor darah, pasti akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu. Secara hipotesa, kolesterol dan asam urat akan turun,” ujarnya.


Syarat dalam mendonorkan darah, seseorang harus berumur 17 hingga 60 tahun, tidak menderita diabetes miletus (DM), tidak terinfeksi karena virus seperti malaria, DBD, tidak terinfeksi HIV/AIDS, Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C positif serta penyakit lainnya.

Diterangkan Horas, kegiatan donor darah juga merupakan kegiatan sosial dan amal, dimana tindakan ini merupakan kegiatan ini juga dapat menyelamatkan nyawa banyak orang. “Karena darah tidak ada pabriknya, orang yang butuh darah adalah orang yang sedang terancam jiwanya,” tuturnya.

Ditambahkannya, donor darah juga meningkatkan tali silaturahm dan keakraban. “Itulah manfaat lain dari donor darah. Selain kegiatan sosial, menyehatakan badan, menjaga kesehatan juga meningkatkan tali persaudaraan dengan sesama,” tegasnya.


Sedangkan untuk tingkat partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah, meskipun sudah mulai ada peningkatan akan tetapi masih diperlukan lebih aktif lagi. Agar kekosongan stok darah tidak terjadi dan tidak perlu ada nyawa yang melayang karena tidak tersedianya stok darah dengan golongan darah tertentu.. Untuk itu perlunya sosialisasi dari berbagai pihak dan manfaat dari donor darah itu sendiri.

“Aksi donor darah, perlu disosialisasikan terus menerus dan secara gencar, baik oleh organisasi kepemudaan, keagamaan, perkantoran dan lainnya,” paparnya.
Untuk itu peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan.

Sumber: http://igama.or.id/index.php/news/380-ayo-kontrol-kesehatan-dengan-donor-darah

No comments: